Mengapa bangsa Indonesia kalah kreatif dari negara-negara maju

Sebelum membaca aurtikel tentang Mengapa bangsa Indonesia kalah kreatif dari negara-negara maju, perlu diketahui bahwasanya artikel ini adalah lanjutan atau artikel terkait sebelumnya yang berjudul 17 Alasan Mengapa Indonesia Sulit Menjadi Negara Maju. Kedua artikel tersebut bukanlah bermaksud untuk mengerdilkan bangsa kita sendiri tetapi merupakan sebuah realita dan fakta keadaan bangsa Indonesia kita tercinta ini.  Semoga kelak ke depannya negara kita dapat mengalami perubahan secara signifikan di berbagai sektor, terutama akhlak dan moral bangsa. Marilah kita bersama membangun bangsa kita ini agar kelak nasib dan keadaan anak cucu kita lebih baik dari kita yang sekarang.

Sebenarnya ini adalah ringkasan dari buku Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland yang berjudul 'Why Asians Are Less Creative Than Westerners'



1. Bagi kebanyakan orang Indonesia, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, pengacara, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki banyak kekayaan.

2. Bagi orang Indonesia, banyaknya kekayaan yang dimiliki lebih dihargai daripada cara memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai cerita, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku korupsi pun ditolerir/diterima sebagai sesuatu yang wajar.

3. Bagi orang Indonesia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis 'kunci jawaban', bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT, dll, semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus-rumus ilmu pasti dan ilmu hitung lainnya, bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus-rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid-murid sekolah di Indonesia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi 'Jack of all trades, but master of none' (tahu sedikit-sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Indonesia bisa jadi juara dalam Olympiade Fisika dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Indonesia yang memenangkan Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas.

6. Orang Indonesia takut salah dan takut kalah. Akibatnya, sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil resiko kurang dihargai.

7. Bagi kebanyakan bangsa Indonesia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi setelah sesi berakhir, peserta akan mengerumuni guru/narasumber untuk meminta penjelasan tambahan.

Dalam bukunya, Prof.Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sebagai berikut:

1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya, bukan karena kekayaannya. Percuma bangga naik haji atau membangun mesjid atau pesantren, tapi duitnya dari hasil korupsi

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya.

3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban untuk X x Y harus dihapalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya.

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan passion (rasa cinta)-nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. Ayo bertanya!

6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau kita tidak tahu!

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan. Sebagai orang tua, kita bertanggungjawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.
(Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari negara-negara barat), tapi berhubung saya tinggal di Indonesia dan lebih mengenal Indonesia, maka saya mengganti judulnya, karena saya merasa bahwa bangsa Indonesia memiliki ciri-ciri yang paling mirip seperti yang tertulis dalam buku itu.

Lukisan Penuh Misteri

Lukisan Penuh Misteri - Semua orang sudah tahu dengan lukisan Leonardo Da Vinci yang terkenal dengan lukisan Monalisa-nya yang memiliki senyum misterius, namun tidak banyak orang yang tahu bahwa selain Da vinci, terdapat juga seorang pelukis kelahiran Jerman yang juga menghasilkan karya-karya yang syarat dengan pesan tersembunyi. Berbeda dengan Da vinci, pelukis ini selalu mencantumkan inisial namanya yang sangat khas hampir disetiap lukisannya. Ia hidup pada masa Renaissance di Eropa, dan gaya lukisannya pun tak jauh berbeda dengan para pelukis-pelukis terkenal lainnya pada masa itu. Namun, pelukis ini tidak begitu terkenal mungkin karena tidak banyak orang yang mengerti tentang makna dari lukisannya. Apakah ada diantara Bro and Sist sekalian yang pernah mendengar nama pelukis yang berinisial "A.D" ini?

Lantas apa yang membuat karya lukisannya begitu misterius? bahkan beberapa orang mengaku bahwa setiap melihat lukisan ini, muncul perasaan yang ganjil dalam hatinya. Konon, hanya kalangan-kalangan tertentu yang mengerti dengan makna lukisan-lukisan A.D ini. Bagi mereka yang yang berhasil memecahkan simbol-simbol dalam lukisan ini akan terkagum-kagum dengan maknanya. Salah satu lukisannya yang dianggap paling misterius adalah sebuah lukisan yang berjudul Melancholia i. Pernah dengar?....
Dalam lukisan Melancholia i ini, A.D melukis seorang malaikat dan seorang Cupid (malaikat kecil), beserta seekor anjing dan kelelawar yang membawa pita bertuliskan Melancholia i dengan latar belakang yang agak aneh...sebuah kota dan sebuah tembok.. Di lukisan ini juga terdapat beberapa benda lainnya yang maknanya masih menjadi perdebatan. Benda-benda tersebut adalah:

1. Sebuah Tangga
2. Jam Pasir
3. Lonceng
4. Komet Helly
5. Batu
6. Palu dan paku yang berserakan dilantai
7. Bola
8. pelangi
9. Timbangan
10. Kotak Ajaib terdiri dari 16 kotak beserta angka

Cobalah amati baik-baik lukisannya:


Salah satu hal yang membuat kagum orang-orang yang mengerti dengan makna lukisan ini adalah kegeniusan A.D dalam menciptakan kotak ajaib yang hampir tidak mungkin diciptakan, yang terdiri dari 16 kotak yang disertai angka tersebut. Sekilas memang tidak ada yang istimewa dari tabel ini, namun coba perhatikan lagi dengan seksama.
Hebatnya lagi, A.D juga dengan hati-hati dan dengan perhitungan yang sangat cermat bisa meletakkan angka 15 dan 14 berdampingan, yang apabila digabungkan menjadi 1514, yang merupakan tahun dibuatnya lukisan ini. Ga percaya? lihat aja angka pembuatan lukisan serta inisial pelukis ini yang terletak di bawah Malaikat yang sedang duduk. Lantas, apa makna dari angka 34 ini? para ahli belum dapat menemukan rahasia tersebut. Yang mereka ketahui hanyalah bahwa A.D meletakkan angka 16 di bagian pertama karena angka 16 melambangkan kebangkitan manusia. Dalam hal simbologi, angka 8 merupakan suatu simbol kebinasaan kehidupan manusia, dan 8+8 merupakan kebangkitan kembali.

Setelah terpecahkannya misteri Tabel Albert Duhrer ini (yang berinisial A.D), para ahli meyakini bahwa terdapat pesan-pesan lain yang tersirat dalam setiap elemen pada lukisan tersebut yang menujukkan kejeniusan pelukis ini. Terutama dengan Malaikat yang sedang menulis sebuah buku tersebut....hmmmm

Misteri Patung Moai di Pusar Bumi

Misteri Patung Moai di Pusar Bumi- Berencana mengunjungi Chili, jangan lupa untuk memasukkan Easter Island dalam daftar tujuan wisata Anda. Salah satu pulau Polynesia ini jauh lebih indah dan lebih memukau dibanding bayangan Anda.

Dalam bahasa Spanyol pulau ini bernama Isla de Pascua, sedangkan dalam bahasa Polynesia pulau ini disebut Rapa Nui.

Semuanya mengacu pada nama yang diberikan Jacob Roggeveen, seorang penjelajah Belanda yang menemukan pulau ini ketika dalam perjalanannya mencari David's island. Demi pendaratannya yang bertepatan dengan perayaan hari Paskah tahun 1722, dia kemudian menamai pulau ini Paasch-Eyland, atau Easter Island.

Para leluhur di Easter Island punya sebuah julukan yang terdengar sangat sesuai untuk menggambarkan pulau ini, dimana mereka dengan bangga menyebut Easter Island sebagai Te Pito o Te Henua atau Pusar Bumi, karena letaknya yang berada di tengah Samudra Pasifik. Menurut sejarahnya, pulau ini terbentuk dari hasil aktifitas tiga gunung berapi bawah laut yang terletak hampir 3.761 km dari Chili.


Selain keindahan dan kelestarian alamnya, pulau terpencil ini juga sangat-sangat terkenal karena warisan budayaannya, seperti sebuah gua yang berisi gambar dan lempengan kayu yang menjadi satu-satunya bukti nyata eksistensi bahasa tulis dalam kebudayaan Polynesia. Selain gua batu dan huruf kuno, Easter Island juga terkenal karena patung-patung primitif Moai yang terbuat dari batuan vulkanik berbentuk kepala raksasa dengan bentuk hidung dan telinga yang kurang proporsional.

Diperkirakan ada sekitar 900 buah patung Moai yang tersebar di pulau ini dengan tinggi bervariasi, dari  2.8 sampai 11.9 meter, dengan bobot sekurang-kurangnya 27 ton.

Sama seperti Batu Stonehenge di Inggris, patung-patung Moai ini pun juga menyimpan misteri tentang bagaimana caranya dan memakai tekhnologi apa hingga mereka bisa dibuat berdiri berjajar di sepanjang tepi pantai dengan punggung menghadap lautan?? Beberapa orang berteori bahwa ini adalah cara masyarakat kuno Polynesia dalam melestarikan kebudayaan dimana mereka mempekerjakan 30 orang selama 1 tahun penuh untuk mengangkat 1 buah patung ke tepi pantai.

Bayangkan kombinasi ini: 30 orang bekerja 1 tahun penuh hanya untuk mengangkat 1 patung, padahal ada 900 patung di Easter Island. Misteri ini akhirnya memunculkan salah satu kemungkinan lainnya, yaitu campur tangan Alien dan pesawat UFO mereka. Sisanya, beberapa ahli sejarah berspekulasi bahwa erosi dan kurangnya pepohonanlah yang memungkinkan hal ini bisa terjadi. Untuk mengagumi patung-patung batu ini dalam frame pemandangan alam yang indah, Anda bisa mengunjungi Ahu Tongariki untuk menyaksikan 15 patung batu yang berkumpul dan masih dalam kondisi prima.

Di kawasan Tahai Complex, Anda bisa mengunjungi situs arkeologis yang berupa rumah batu, tempat upacara adat, dan sebuah pelabuhan kuno yang seluruh bagiannya terbuat dari batu. Selain itu Anda juga bisa mengunjungi Ahu Akivi, lokasi dimana Anda bisa menemukan satu-satunya patung di pulau ini yang dari awal benar-benar menghadap ke lautan.

Selain wisata peninggalan budaya purba, tentu saja Anda bisa menikmati jenis wisata lainnya ketika berada di Easter Island ini. Anda bisa berjalan-jalan di perkampungan nelayan dan melihat keseharian mereka, serta menikmati hasil tangkapan segar yang bisa Anda nikmati juga. Jangan lupa untuk mengunjungi Pantai Anakena, dimana patung Moai, pasir putih dan deretan pohon Palem menjadikan pantai ini tempat yang sempurna untuk menikmati senja dan membingkai kenangan indah Anda tentang pulau pusar bumi ini.